Dauzo


Selasa, 28 September 2010

Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa

Puisi adalah karangan yang bentuknya terikat dan bahasanya singkat, tetapi bermakna. Bentuknya terikat karena di dalam puisi mempunyai aturan-aturan, yaitu:

a) Diikat adanya bait.

b) Diikat adanya larik atau baris tiap bait.

c) Diikat adanya jumlah suku kata tiap larik atau baris.

d) Diikat adanya sajak atau rima, yaitu persamaan bunyi.

e) Diikat adanya irama atau pertentangan bunyi.

Prosa adalah suatu karangan yang bentuknya bebas dan bahasanya terurai. Bentuknya bebas karena tidak adanya aturan khusus. Bahasanya terurai artinya kata disesuaikan dengan kalimat sehingga mudah dipahami.

Kamu harus tahu, bahwa mengubah puisi menjadi prosa disebut paraphrase puisi. Paraphrase bisa disebut mengungkapkan kembali suatu puisi dalam bentuk lain, tetapi tidak mengubah makna puisi. Langkah-langkah saat kamu memparafrasekan puisi adalah sebagai berikut.

a. Membaca puisi tersebut secara cermat.

b. Memperhatikan kata-kata yang sulit dalam puisi tersebut.

c. Mengungkapkan isi puisi tersebut berdasarkan kata-kata sulit itu.

Ayo, perhatikan contoh paraphrase berikut ini.

Tuhan Telah Menegurmu

Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan

Lewat anak-anak yang kelaparan

Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan

Lewat semayup suara adzan

Setelah diparafrase menjadi:

Tuhan telah menegurmu

(Tahukah) Tuhan (kini) telah menegurmu (hai manusia) dengan cukup sopan

Lewat (perut) anak-anak (jalanan) yang kelaparan

(Dengarkan) Tuhan telah menegurmu (lagi) dengan cukup sopan

Lewat semayup (kumandang) suara adzan

7 komentar: