Dongeng adalah cerita yang tidak benar terjadi . Dongeng diceritakan secara turun-temurun oleh orang tua kepada anak-anaknya.
Dongeng harus mempunyai unsure-unsur yang mendukung agar cerita itu menarik. Unsur-unsur tersebut disebut dengan unsur instrinsik.
Perhatikan contoh unsur-unsur intrinsik dalam fabel berjudul kancil dan budaya, berikut ini.
1. Fabel berternak pendidikan.
Fabel tersebut mengajarkan pendidikan kepada kamu bagaimana menjadi orang yang cerdik.
2. Tokoh di dalam fabel adalah binatang yang bias bicara.
Si kancil adalah tokoh utamanya, buaya adalah tokoh pendukungnya.
3. Si kancil dalam dongeng mempunyai watak antagonis/baik. Meskipun kancil menipu buaya, dia baik. Macan mempunyai watak tritagonis karena menolong kancil, tetapi ia juga ingin memakan kancil.
4. Fabel tersebut mempunyai latar di hutan dan sungai. Di hutan,saat kancil akan dimakan macan. Di sungai, saat kancil akan dimakan buaya sekaligus ditolong buaya.
5. Banyak hal yang dapat kamu dapat dari cerita si kancil dan buaya atau biasa disebut amanat, yaitu jadi orang cerdik itu sangat bermanfaat, tetapi gunakan kecerdikan itu untuk kebaikan. Jadi, orang jangan suka menyakiti orang lain karena bias merugikan diri sendiri.
Nah, itulah unsur-unsur intrinsic dalam dongeng “kancil dan buaya”. Kamu pasti bias menemukan unsur intrinsik pada fabel lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar