Abstract---
yang diharapkan dari telematika servis adalah lebih berkembangnya
perananan telematika baik dalam layanan informasi, layanan keamanan, dan
context awarenya. Layanan telematika diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiskinan dan
kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu,
teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan
politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan
masyarakat.
Paper
ini akan mendiskusikan tentang macam-macam servis pada telematikan dan
macam-macam arsitektur aplikasi client-server. Telematika dapat
diartikan sebagai komunikasi jarak jauh (tele = jauh) dengan perantaraan
media elektromagnetik.
I. INTRODUCTION
Arsitektur mengandung
arti struktur desain/design komputer dan semua rinciannya, seperti
sistem sirkuit chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya.
Arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen
yang membentuk suatu system ditempatkan dan bagaimana mereka
berkomunikasi. Tiga elemen arsitektur adalah sebagai berikut:
•
Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis untuk hardware,
lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi. Yang diperlukan untuk
menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spek
trum yang lengkap.
•
Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan kaitan di antara
fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak
dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga
tergantung dari standar yang berlaku.
•
Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga
arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam
implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi
silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi
yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
II. SERVICE PADA TELEMATIKA
Ada 3 macam service pada telematika, yaitu :
1. Layanan Informasi
Layanan telematika yang pertama adalah layanan informasi. Layanan
Informasi adalah suatu penggabungan telekomunikasi digital dengan
teknologi komputer yang mempunyai peran penting dalam komunikasi. Agar
informasi tidak tercampur-campur sehingga perlu adanya layanan
informasi. Contoh dari layanan informasi tersebut adalah sebagai petunjuk jalan. Dan beberapa contoh lainnya adalah M – Commerce, VOD, News and weather.
Contoh layanan informasi :
• Emergency rescue with 911
• Car location tracing (thief-proof)
2. Layanan Keamanan
Layanan
Keamanan adalah suatu bentuk layanan yang menyediakan keamanan
informasi dan data yang ada. Layanan keamanan sangat penting untuk
menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Layanan keamanan bisa berupa penentuan akses kontrol, penggunaan protokol dan enkripsi. Sistem
dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa
menghalangi penggunaannya dan penempatannya Keamanan jaringan di sini
adalah memberikan peningkatan keamanan tertentu untuk jaringan. Seperti
contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.
Contoh layanan keamanan :
• Navigation assistant (real-time traffic information)
• Weather, stock information
• Entertainment and M-Commerce
3. Layanan Context Aware & Event Base
Layanan
Context Aware & Event Base adalah suatu layanan yang mengacu
terhadap kemampuan dari layanan suatu jaringan yang digunakan untuk
mengetahui penggunaan jaringan tersebut. Dengan
adanya context aware, user tidak perlu selalu memberikan input yang
secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugas-tugasnya. Beberapa
bagian dari context awareness telah mulai dikembangkan. Misalnya LBS:
location-based service. Ketika user mencari keyword tertentu, maka user
akan memperoleh hasil yang dibutuhkan tergantung pada posisi user itu
berada. Ini juga dapat digabungkan dengan beberapa data dan informasi
yang di inputkan dari user. Sebagai contoh user tersebut mencari data
lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada.
Contoh layanan context aware & event base :
• Vehicle Diagnostic Service
• Car Insurance based on driving statistic
Interface
(antarmuka) adalah sebuah titik, wilayah atau permukaan dimana dua zat
atau benda berbeda bertemu; dia juga digunakan secara metafora untuk
perbatasan antara benda. Dalam artinya yang khusus, interface merupakan
fungsi atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak,
kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna.
Telematika sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
manusia, bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan
telekomunikasi. Secara umum telematika merupakan bertemunya sistem
jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Jadi, interface
telematika adalah atribut sensor dari pertemuan sistem jaringan
komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian
oleh pengguna.
Dengan
kemajuan teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi menawarkan
sesuatu perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer,
workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan mainframe
dengan harga yang lebih murah. Hal ini mendorong munculnya paradigma
baru pada pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed Processing
dimana sejumlah mini komputer, workstation atau personal komputer
menangani semua proses yang didistribusikan secara fisik melalui jalur
jaringan komunikasi.
Client
merupakan sistem yang melakukan pada permintaan data atau layanan ke
server sedangkan server ialah, sistem yang menyediakan data atau layanan
yang diminta oleh client. Client-Server adalah
pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server pada suatu
jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi
terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika
mengakses server dalam suatu jaringan.
Salah
satu bentuk dari distributed processing adalah arsitektur
client-server. Klien-server atau client-server merupakan sebuah
paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk pada cara untuk
mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak
server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua
bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni
komponen klien dan komponen server. Komponen client juga sering disebut
sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Komponen
client dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan
menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan
menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan
teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server
yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request
terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server
akan menerima request dari clinet, dan langsung memprosesnya dan
mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client. Client pun
menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan
menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang
berinteraksi dengan pengguna.
III. MACAM ARSITEKTUR APLIKASI CLIENT-SERVER
Macam-macam arsitektur aplikasi Client-Server beserta kelebihan dan kekurangannya yaitu:
1. Standalone (one-tier)
Pada
arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode
aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada
host. Walaupun computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak
ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, karena mereka “dump-
client” atau “dump-terminal”.
Tipe
model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal
sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini.
Ada dua masalah pada komputasi berbasis host:
Pertama,
semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin
banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah
perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses
mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain
tanpa akses ke aplikasi yang ada. Pada saat itu jaringan sudah ada namun
masih dalam tahap lagi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan
terminal dump dan mainframe. Namun keterbatasan yang dikenakan pada user
mainframe dan jaringan telah mulai dihapus.
Keuntungan arsitektur standalone (one-tier):
- Sangat mudah
- Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
Kelemahan arsitektur standalone (one-tier):
- Skala kecil
- Susah diamankan
- Menyebabkan perubahan terhadap salah satu komponen diatas tidak mungkin dilakukan, karena akan mengubah semua bagian.
- Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
- Cepat dalm merancang dan mengaplikasikan
2. Client/Server (two tier)
Dalam
model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada
client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier
dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah
jaringan.
Aplikasi
ditempatkan pada computer client dan mesin database dijalankan pada
server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database
yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
1. User Interface adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan
dan digunakan langsung oleh user.
dan digunakan langsung oleh user.
2. Manajemen Proses.
3. Database.
Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
Kelebihan dari model client/server
- Mudah
- Menangani Database Server secara khusus
- Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan
- Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Server
database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan
trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server,
sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.
Server database manangani :
§ Manajemen data
§ Keamanan
§ Query, trigger, prosedur tersimpan
§ Penangan kesalahan
Arsitektur
client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban
pemrosesan dari komputer sentral ke computer client. Ini berarti semakin
banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file
tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai
lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah
mesin tunggal.
Namun
masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas
tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian
besar aplikasi.
Kekurangan dari model client/server :
- Kurangnya skalabilitas
- Koneksi database dijaga
- Tidak ada keterbaaruan kode
- Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi
- skala kecil.
- Susah di amankan.
- Lebih mahal
3. Multi Tier
Arsitektur
Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier.
Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan
Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya
Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server
merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan
Client/Terminal merupakan bagian dari UI. Business Logic Server biasanya
masih menggunakan bahasa pemrograman terdahulu, seperti COBOL. Karena
sampai saat ini, bahasa pemrograman tersebut masih sangat mumpuni
sebagai business process. Multi-tier architecture menyuguhkan bentuk
three – tier yang diperluas dalam model fisik yang terdistribusi.
Application server dapat mengakses Application server yang lain untuk
mendapat data dari Data server dan mensuplai servis ke client
Application.
Kelebihan arsitektur Multi tier :
-
Dengan menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi
dapat dipusatkan pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan
control terhadap client-client yang mengakses middle server dengan
mengatur seting pada dcomcnfg.
-
Dengan menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti
BDE/ODBC untuk mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada
middle server, tidak perlu pada masing-masing client.
-
Pada aplikasi multi-tier, logika bisnis pada middle-tier dapat
digunakan lagi untuk mengembangkan aplikasi client lain,sehingga
mengurangi besarnya program untuk mengembangkan aplikasi lain. Selain
itu meringankan beban pada tiap-tiap mesin karena program terdistribusi
pada beberapa mesin.
- Relatif lebih mahal
- Memerlukan adaptasi yang sangat luas ruang lingkupnya apabila terjadi perubahan sistem yang besar.
Kekurangan arsitektur Multi tier :
Kekurangan arsitektur Multi tier :
-
Program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server,
tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan
pada middle-tier.
- Lebih mahal
Adapun beberapa model adalah sebagai berikut:
• Arsitektur Mainframe
Pada
arsitektur ini, terdapat sebuah komputer pusat (host) yang memiliki
sumber daya yang sangat besar, baik memori, processor maupun media
penyimpanan.
• Arsitektur File Sharing
Pada
arsitektur ini komputer server menyediakan file-file yang tersimpan di
media penyimpanan server yang dapat diakses oleh pengguna. Arsitektur
file sharing memiliki keterbatasan, terutama jika jumlah pengakses
semakin banyak serta ukuran file yang di shaing sangat besar.
• Arsitektur Client/Server
Karena
keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur
client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat
terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file,
tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls)
memegang peranan penting pada arsitektur client/server.
IV. TEKNOLOGI YANG TERKAIT
Terdapat 6 macam teknologi yang terkait antara lain:
1. Head-Up Displays Systems
Head-Up
Displays Systems atau disingkat (HUD) merupakan tampilan transparan
yang menampilkan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat ke arah
yang lain dari sudut pandang biasanya.
2. Tangible User Interface
Tangible
User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang
dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik.
3. Computer Vision
Computer Vision (Komputer Visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat.
Sebagai teknologi disiplin, visi komputer berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi visi komputer mencakup sistem untuk :
• Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otonom).
Sebagai teknologi disiplin, visi komputer berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi visi komputer mencakup sistem untuk :
• Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otonom).
• Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
• Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
• Modeling benda atau lingkungan (misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis atau topografis model).
•
Sub-domain visi komputer meliputi adegan rekonstruksi, acara deteksi,
pelacakan video, pengenalan obyek, belajar, pengindeksan, gerak
estimasi, dan gambar restorasi.
4. Browsing Audio Data
Browsing
Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk
browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera.
Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai
berikut :
• Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP
• Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi
•
Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga
pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi
alamat dan alamat server pribadi
•
compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk
mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana
server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
5. Speech Recognition
Dikenal
dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau
pengenal suara komputer (computer speech recognition) merupakan suatu
sistem yang dapat mengidentifikasi seseorang dari suara dimana merubah
suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ digunakan untuk
mengenali atau mengidentifikasi siapa yang berbicara, sedangkan istilah
‘Speech Recognition’ digunakan untuk mengidentifikasi apa yang
diucapkannya.
6. Speech Synthesis
Speech
synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia.
Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan
dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem
text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.
Antarmuka atau lebih akrab terdengar dalam bahasa Inggris yaitu interface merupakan suatu perantara yang menghubungkan antara brainware dengan software dan atau hardware, dalam hal ini adalah antara pengguna dengan komputer. Kata interface kadangkala (biasanya dalam bidang teknik) disingkat menjadi "i/f". Bentuk kerja dari interface berarti menghubungkan dua atau lebih benda pada suatu titik atau batasan yang terbagi, atau untuk menyiapkan kedua benda untuk tujuan tersebut.
Antarmuka atau lebih akrab terdengar dalam bahasa Inggris yaitu interface merupakan suatu perantara yang menghubungkan antara brainware dengan software dan atau hardware, dalam hal ini adalah antara pengguna dengan komputer. Kata interface kadangkala (biasanya dalam bidang teknik) disingkat menjadi "i/f". Bentuk kerja dari interface berarti menghubungkan dua atau lebih benda pada suatu titik atau batasan yang terbagi, atau untuk menyiapkan kedua benda untuk tujuan tersebut.
Command Line Interface (CLI) adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal.
Graphical
User Interface (GUI) adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna
untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik,
ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti
mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas
dalam konsep WIMP (window, icon, menu, pointing device).
Antarmuka PC
Antarmuka
pada PC atau Personal Computer mempunyai suatu dasar-dasar dalam hal
akuisisi data. Akuisisi data sederhananya merupakan suatu proses untuk
memperoleh suatu data yang menjadikannya menjadi proses yang penting
dalam sistem pemantauan dan pengendalian sistem. Fenomena fisik seperti
suhu, tegangan, posisi, laju atau kecepatan, gaya, tekanan,
radioaktivitas, intenstitas cahaya, resistansi, kelembaban, konsentrasi
gas, medan magnet, frekuensi, level suara dan lain sebagainya ditangkap
oleh sebuah transduser.
Tujuan
dari sebuah sistem operasi adalah sebagai penghubung antara brainware
dan hardware, dimana sistem operasi memberikan kemudahan-kemudahan agar
user tidak harus mengakses hardware secara langsung dalam bahasa mesin,
tetapi dalam bentuk layanan-layanan yang diberikan oleh sistem operasi.
Berikut ini adalah kategori-kategori layanan yang diberikan oleh sistem
operasi:
• Antarmuka
Sistem operasi menyediakan berbagai fasilitas yang membantu programmer dalam membuat program seperti editor.
• Eksekusi Program
Sistem harus bisa me-load program ke memori dan menjalankan program tersebut.
• Operasi Masukan/Keluaran
Program yang sedang dijalankan kadang kala membutuhkan masukan/keluaran.
• Manipulasi Sistem Berkas
Program harus membaca dan menulis berkas dan kadang kala juga harus membuat dan menghapus berkas.
• Komunikasi
Kadang kala sebuah proses memerlukan informasi dari proses lain.
• Deteksi Error
Sistem operasi harus selalu waspada terhadap kemungkinan error.
Disamping
pelayanan di atas, terdapat juga layanan-layanan lain yang bertujuan
untuk mempertahankan efisiensi sistem itu sendiri. Layanan tambahan
tersebut yaitu:
• Alokasi Sumber Daya
=>
Ketika beberapa pengguna menggunakan sistem atau beberapa program
dijalankan secara bersamaan, sumber daya harus dialokasikan bagi
masing-masing pengguna dan program tersebut.
• Accounting
=> Kita menginginkan agar jumlah pengguna yang menggunakan sumber daya, dan jenis sumber daya yang digunakan selalu terjaga.
• Proteksi
=>
Layanan proteksi memastikan bahwa segala akses ke sumber daya
terkontrol; dan tentu saja keamanan terhadap gangguan dari luar sistem
tersebut.
Interface
dalam Telematika meliputi banyak hal, salah satunya adalah video
conference. Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang
melibatkan video dan audio secara real time. Salah satu fitur yang
terdapat pada interface telematika seperti aplikasi berbasis web
(berteknologi internet) yang tidak perlu di-install pada setiap client
dan bisa berjalan pada sistem operasi apapun (Open System).
Kesimpulan :
Jadi jika dilihat dalam istilah
arsitektur dapat diartikan sebagai sistem atau kerangka desain komputer
serta semua rinciannya didalamnya, seperti chip, sistem sirkuit, bus
untuk ekspansi slot, dan sebagainya.
Arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen
yang membentuk suatu system ditempatkan dan bagaimana mereka
berkomunikasi. Tiga elemen arsitektur adalah sebagai berikut :
• Arsitektur sistem pemrosesan
• Arsitektur telekomunikasi dan jaringan
• Arsitektur data
• Interface (antarmuka)
Telematika
sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia,
bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan
telekomunikasi. Secara umum telematika merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Ada 3 macam service pada telematika, yaitu :
1. Layanan Informasi
2. Layanan Keamanan
3. Layanan Context Aware & Event Base
Sumber :
http://alvin-andhika.blogspot.com/2010/10/arsitekturdanservicepadatelematika.html
http://yuliron.blogspot.com/2010/10/arsitektur-dan-service-pada-telematika.html
http://ardisetiawan.wordpress.com/2010/11/11/arsitektur-dan-service-pada-telematika/
http://gunkz-santos.blogspot.com/2010/11/arsitektur-dan-service-pada-telematika.html
http://kikisulendra.blogspot.com/2010/11/arsitektur-service-pada-telematika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar